INDAHNYA MISOOL, RAJA AMPAT, PAPUA BARAT.

INDAHNYA MISOOL, RAJA AMPAT, PAPUA BARAT.

Negeri indah di ujung timur berupaya melindungi “Mutiara Alaminya”

Dilangit Biru Balbulol, sekawanan cikalang membumbung tinggi. Burung laut bersayap bagaikan boomerang itu menjerit-jerit. Lengkinganya membentur tebing karang, memantul ke segala penjuru. Mereka seakan mengabarkan kawasan di ujung timr Misool, Raja Ampat Papua Barat.

INDAHNYA MISOOL, RAJA AMPAT, PAPUA BARAT.

INDAHNYA MISOOL, RAJA AMPAT, PAPUA BARAT.

Ini adalah daerah kekuasaannya. Pelan-pelan perahu kami mengapung menghindari  perairan dangkal. Kawasan ini juga disebut pulau ngalalel sawi, yang berada di atas timur deretan pulau kecil Misool kami sedang berkepung pulau-pulau kecil. Ini ujian berat: menantang naluri geografis kami. Deretan pulau-pulau kecil misool timur membentuk labirin alam: teluk dan selat menyela ratusan pulau. Untaian pulau kecil belahan selatan raja ampat ini membentuk rupa bumi yang melecut sebuah imaji: nirwana yang tercecer di muka bumi saat perahu menusuk sebuah teluk di Balbulol, sebongkah pulau karang tegak menghadang bentuknya seperti tumpeng, ujungnya mengerucut. Dasar pulau-pulau cekung digerus ombak selama ratusan tahun. Balbulol membentuk lekuk teluk dan selat yang rumit, dengan ceruk-ceruk laguna. Akbarustam, kapten kapal kami, tergoda dan mencebur kedalam laut.

Negeri indah di ujung timur berupaya melindungi “Mutiara Alaminya”

Negeri indah di ujung timur berupaya melindungi “Mutiara Alaminya”

 

Tubuhnya mengambang dilaguna yang ijau. Seluruh bentang pulau-pulau ini tercakup dalam kawasan konservasi perairan daerah(KKPD). Misool- atau taman pulau kecil Misool. Wilayah pelestarian ini mencakup tiga distrik: Misool Timur, Misool Selatan dan Misool Barat. Secara tradisional, wilayah itu meliputi petuanan Tomolol Fafanlap, usaha Jaya, dan yellu. Balbulol tercakup dalam sub zona ketahanan pangan dan pariwisata. Itu berarti hanya ada aktifitas wisata dengan larangan memungut hasil laut. Tak mengherankan bila ada pos pengamatan yang memonitor pemanfaatan sumber daya laut dan aktifitas wisata.

“itu ibaratnya tabungan untuk ketahanan pangan” jelas balief wainsaf yang berkiprah di The Nature Konservasi. Masyarakat turut menjaga dan mengawasi kawasan laut. “kita menjaga dan mengawasi nelayan dari luar dan aktifitas perikanan yang merusak,”ia melanjutkan. Dia menambahkan masyarakat adat juga memberlakukan sasi: jeda memungut hasil laut dikawaan tertentu.  Waktu pembukaan dan penutupan sasi disepakati oleh para pemuka masyarakat.

The Nature Konservasi

The Nature Konservasi

Dari Balbulol kami mengapung ke Barat: menyusuri selat-selat, menyapa aneka pulau kecil. Perahu kami kini menatap dinding sebelah timur dari pulau Sunmalele yang menjulang tegak lurus ke angkasa, jejak air yang turun dari atas membentuk kolom pada tebing kars. Dari sebuah ceruk tebing gambar telapak tangan tampak mekar, seakan melambai: kami pernah disini. Dibawahnya, gambar emapat persegi nampak kabur.

Teknik menggambar secara stansil, menempelkan telapak tangan atau ikan, lantas disemburkan warna merah tembaga

Teknik menggambar secara stansil, menempelkan telapak tangan atau ikan, lantas disemburkan warna merah tembaga

Disisi kanan, gambar cetakan dua ikan tersembunyi dibalik ceruk yang lain. Teknik menggambar secara stansil, menempelkan telapak tangan atau ikan, lantas disemburkan warna merah tembaga. Teknik yang lain menorehkan pewarna dalam berbagai obyek. Disudut lain, terpampang gambar serupa lumba-lumba atau paus, ada juga yang serupa ubur-ubur, layang-layang, ataupun bentuk yang hanya bisa di pahami oleh sang pelukis. Coretan cadas ini persis seperti anak-anak di dinding rumah. Gambar-gambar saling berhimpitan. Sang pelukis purba rupanya menyesuaikan dengan bidang gambar yang tersedia di tebing. Dari gugusan Sunmalele, kapal kami menuju ke barat.

 

Dipucuk Dapunlol tenda biru berkibar-kibar, kami menuju kesana. Kini kami dipuncak pulau Dapunlol. Siang itu, pemilik penginapan Harfart Jaya, Harun Spoa, telah dipuncak menikmati untaian pulau-pulau. Semilir angin membasuh keringat dan membuat mata mengantuk Harun sengaja membuat tangga kayu untuk memudahkan pengunjung sampai ke puncak untuk berteduh diatas pulau. Harun membangun tempat istirahat sederhana, beratap plastik biru. Sinyal telpon seluler kadang berdetak disisi barat pulau. Dia menuturkan pencairan dan penemuan tempat ini berlangsung selama dua tahun. Setelah modar-mandir dari pulau ke pulau, naluri harun pulau inilah yang dia cari. Pencarian itu dilecut rasa penasaran. Harun ingin menghadirkan panorama wayag dikawasan Misool dan sekitarnya.

panorama Wayag Himpunan pulau-pulau kecil seperti kerucut diperairan biru

panorama Wayag Himpunan pulau-pulau kecil seperti kerucut diperairan biru

Dia mengisahkan pulau-pulau kecil di Misool juga bisa menyuguhkan panorama Wayag: Himpunan pulau-pulau kecil seperti kerucut diperairan biru. Selma ini, Wayag telah mengangkat pamor wisata Raja Ampat ke pentas dunia. Pada siang yang hangat itu, kami menatap ke segala penjuru. Pulau-pulau kecil berdiri menjulang dengan perairan berpasir putih yang menautkan dasar pulau vegetasi tumbuh merana di celah-celah dan terletak karang-dimanapun akar bisa menancap. Alam raja ampat memang memiliki beragam wajah: pulau-pulau, manusia, terumbu karang, budaya, pesisir. Dan kami belum tuntas menysir satu-satu.

 

 

Mau Outbound dikawasan Lembang Bandung Jawa Barat?

hubungi Provider Outbound penyedia jasa Event Organizer Outbound di Lembang Bandung :

Hubungi-Kontak-reservasi Sky Adventure Indonesia