Lokasi Air Terjun di Lahat Sumatera Selatan

Lokasi Air Terjun di Lahat Sumatera Selatan

Indonesia kaya akan keindahan dan pesona wisata alamnya,.

Tak ada yang menyangkal mengenai ungkapan ini, siapapun pasti akan tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat wisata alam yang ada di Indonesia. Sayangnya masih banyak tempat-tempat wisata yang pengembangannya belum dioptimalkan oleh pemerintah setempat. Seperti akses jalan, transportasi, penginapan dan fasilitas pendukung lainnya. Ternyata pada tahun 2014 lalu di Indonesia telah ditemukan objek wisata yang baru, yaitu sebuah air terjun cantik nan memukau siapapun yang datang ke tempat ini.

Tak banyak yang tahu Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumel) menyimpan potensi wisata yang mengagumkan.

Selain ribuan situs megalit peninggalan zaman megalitikum, Bumi Seganti Setungguan juga punya 76 lokasi air terjun yang tidak kalah menawan dibanding daerah lain.

Sayang hingga saat ini potensi alam itu belum dikelola secara maksimal, sehingga pengunjung harus bertaruh nyawa untuk menikmai pemandangannya.

Lokasi Air Terjun di Lahat Sumatera Selatan

Warga harus berjibaku naik turun tebing untuk menuju lokasi objek wisata Air Terjun Maung di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumsel.

 

Salah satunya Air Terjun Maung atau populer dengan sebutan “Curup Maung” di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu.

Desa ini berjarak sekitar 25 Km dari ibu kota Lahat atau 220 Km dari Palembang.

Sejak ditemukan warga awal 2014, air terjun ini masih menjadi buah bibir di kalangan pecinta alam.

Bahkan sempat menjadi tranding topic di beberapa situs destinasi wisata nasional bahkan dunia.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar yang hampir sama dengan tingginya.

Pada akhir pekan, objek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan.

Mereka tak hanya datang dari wilayah Kota Lahat, tapi juga dari kabupaten atau kota lainnya.

Menurut sejumlah pengunjung, pemandangan di sekitar air terjun masih sangat hijau dan alami.

Sambil menikmati pemadangan, pengunjung bisa berenang atau sekadar duduk santai di atas batu-batu besar.

 

Air Terjun Maung Lahat, Sumsel.

air terjun Curup Maung sumatera selatan

Tidak mudah untuk sampai ke sana.

Selain banyak jurang, akses menuju lokasi masih berupa tanah dan sebagian ditimbun menggunakan bebatuan.

Kendaraan roda dua maupun roda empat hanya bisa sampai ke Desa Rinduhati.

Di sana tersedia lahan parkir dengan biaya Rp 5.000 untuk motor dan Rp 15 ribu untuk mobil.

Setelah itu, pengunjung harus berjalan kaki menempuh jarak sekitar 1 Km menuju lokasi air terjun melintasi jalan di antara kebun kopi milik warga.

“Gemetar kaki saya menuruni jurang, sampai berucap tidak akan pernah ke sini lagi. Tapi ketika sudah sampai, wah ternyataair terjunnya indah. Kapan-kapan saya akan ke sini lagi,” ujar Umar Syarif, warga yang berkunjung ke sana belum lama ini.

Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Lahat, belum memiliki konsep pengembangan wisata yang jelas.

Sehingga aset wisata alam serta peninggalakan zaman megalit terkesan tak berguna.

Padahal dari sisi kualitas, objek wisata yang ada tidak kalah dibanding daerah lain.

Belum lagi keberadaan ribuan situs megalit, yang tidak ada di daerah mana pun di Indonesia bahkan dunia.

Dengan beragam bentuk, dan diperkirakan sudah berumur lebih dari 4.000 tahun sejak zaman megalitikum yang sudah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Warga Lahat pun berharap, semua aset dan potensi wisata yang ada, bisa dikelola secara maskimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

Apalagi selama ini masyarakat yang berada di daerah wisata cendrung serba kekurangan, dan berada di daerah terpencil.

Mereka ada yang bekerja sebagai petani kopi, atau bahkan hidup dengan mengandalkan barang yang sudah disediakan alam.

Seperti mencari kayu bakar, atau pun memancing ikan di sungai persis dekat air terjun.

Bila pengembangan wisata berjalan, masyarakat berpeluang memanfaatkannya untuk mencari nafkah.

Karena bisa bekerja di bidang wisata, baik sebagai pemandu (guide), berdagang aneka makanan dan sauvenir, hingga bekerja di hotel atau penginapan yang di destinasikan untuk mendukung pengembangan wisata.

“Potensi wisata di Lahat memang luar biasa. Tapi pengembangannya butuh waktu serta keseriusan semua pihak terutama pemerintah. Namun efeknya akan terasa, terutama ekonomi kerakyatan dan pendapatan daerah,” ujar Mario Andramartik (48), pemerhati budaya dan pariwisata Kabupaten Lahat.

Aktivitas kunjungan yang terus bertambah membuat penduduk di sekitar Curup Maung merasa memiliki harapan untuk berkembang.

Mereka sempat terkejut, potensi alam yang biasa mereka lihat selama ini menyedot perhatian banyak orang.

Peluang menambah penghasilan pun berada di depan mata.

Mereka yang selama ini hanya sibuk mengurus kebun kopi, kini memiliki penghasilan tambahan dari hasil membuat fasilitas sederhana di lokasi wisata.

Ada yang membuat tangga, mendirikan pondok yang bisa dijadikan tempat mengganti pakaian hingga berjualan makanan dan minuman.

“Lahat sebenarnya bisa menjadi tujuan wisata, kalau mau mengembangkan semua aset wisata yang dimiliki. Potensi yang ada memiliki nilai jual tinggi, dibanding daerah lain di Sumsel,” kata Mario.

Mario mengaku sudah lebih dari delapan tahun mendata dan mengamati aset wisata yang ada di kabupaten ini.

Bahkan sebagian besar sudah ia kunjungi, mulai dari megalit, air terjun, rute arung jeram, serta peninggalan kolonial belanda.

Namun hingga kini belum satu pun yang bisa dikembangkan Pemerintah Kabupaten Lahat menjadi destinasi wisata, yang dijual kepada Indonesia serta dunia.

Menurut Mario, di Lahat terdapat 76 air terjun. Masing-masing memiliki aneka bentuk dan rupa menawan.

Sebagian besar terbilang cukup berkelas dan cantik, hingga banyak dikagumi di dunia.

Ia bahkan memosting di dunia maya, dan mendapat pujian dari rekan-rekannya di luar negeri mulai dari Eropa hingga di Amerika.

Keindahan kabupaten ini belum termasuk ribuan situs megalit yang terbagi dalam belasan komplek megalit, dan memilki beragam bentuk seperti arca, dolmen, rumah batu, lumpang batu, dan lesung batu serta menhir.

“Bahkan di dalam sebuah buku yang tulis warga negara asing Lonely Planet, megalit di Lahat yang berada di komplek Tinggi Hari merupakan yang terbaik dan sempurna di Indonesia bahan dunia,” katanya.

Selain itu masih ada potensi bangunan kolonial Belanda, serta rumah adat yang sudah berusia 250 tahun.

Sehingga bisa menjadi wisata sejarah, yang memiliki nilai historis.

Termasuk wisata arung jeram atau rafting, yang kini mulai menjadi primadona pebisnis yang datang ke Kabupaten Lahat.

Sebab ada tiga sungai sekaligus, yang memiliki pilihan medan berbeda sesuai selera.

“Saya berani bilang, Lahat punya potensi wisata alam dan sejarah terbesar di Sumsel. Tapi sayang sama sekali belum dikembangkan, padahal bisa menggerakan perekonomian rakyat. Sebab sektor tambang tidak akan lama, setelah cadangan habis selesai sudah,” ujar Mario.

Ia mengusulkan, Pemkab Lahat bisa fokus mengembangkan ke beberapa objek wisata, yang satu sama lain terintegrasi.

Seperti Megalit yang berdekatan dengan air terjun, dilanjutkan wisata arung jeram.

Dengan memperbaiki infastruktur secara bertahap, disertai pembinaan kepada warga dan promosi lebih gencar lagi.

Memang akan memakan waktu lama bahkan bertahun-tahun, karena terkendala dana.

Namun bisa dicari melalui Pemerintah Pusat, termasuk beberapa organisasi dunia yang peduli dengan alam dan aset sejarah.

Bila berhasil efek yang akan terjadi, akan berdampak luas kepada masyarakat karena menggerakan sektor ekonomi bawah.

Namun ia menegaskan wisatawan yang dibidik bukanlah warga lokal atau kabupaten tetangga.

Namun justru pelancong dan pebisnis dari Palembang, serta luar Provinsi di Indonesia.

Bahkan juga turis asing dari berbagai negera, yang akan sangat tertarik bila semua fasilitas dan infrastrutkur memadai.

“Targetnya bukan warga lokal, namun wisatawan dalam negeri dan manca negera. Terutama air terjun dan megalit,” ujar pria yang memegang rekor MURI, sebagai pemiliki data base megalit terbanyak di Indonesia.
Mau Outbound dikawasan Lembang Bandung Jawa Barat?

hubungi Provider Outbound penyedia jasa Event Organizer Outbound di Lembang Bandung :

Hubungi-Kontak-reservasi Sky Adventure Indonesia