Makna Chinese Food di Indonesia
Hidangan ikan bandeng, yang biasanya disajikan dengan cara direbus, merupakan ciri kas makanan pada saat imlek, konon ikan dalam bahasa mandarin yaitu Yu memiliki pelafalan yang sama denga kata lain yang berarti berlimpah. Ikan yang menyimbolkan kelimpaha ini disajikan utuh dari kepala hingga ekor agar rejeki yang didapatkanpun utuh. Juga, biasanya ikan tidak langsung dimakan habis, atau disisakan, agar rejeki dapat terus ada diesok hari.
Teripang atau hoisem konon dipercaya telah digunakan sejak 1000 tahun lalu oleh para raja untuk memperlancar peredaran darah, atau hal kesehatan lainya. Harganya yang mahal membuat makanan ini tidak lazim dikonsumsi setiap hari. Oleh karena itu, masyarakat tionghoa percaya dengan mengkonsumsi teripang pada hari imlek dapat melambangkan kemakmuran dan menyehatkan tubuh.Teripang dalam bahasa mandarin pelafalannya juga mirip dengan arti “bisnis yang baik”.
Sebagai tanaman yang tumbuh dimusim semi, rebung merupakan tanaman pengingat masyarakat Tionghoa akan tanah leluhur. Dengan mengingat tanah leluhur, masyarakat dapat terus mengngat budi baik leluhur. Rebung juga melambangkan pengharapan baru dan kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.
Selain rebung, bebek juga dipercaya masyarakat Tionghoa sebagai simbol kesetiaan. Disajikanya bebek pada hari raya imlek merupakan ungkapan bahwa masyarakat tionghoa akan selalu taat untuk terus menjaga budaya tionghoa yang telah adda sejak dulu.
Pangsit bungkus atau sering disebut Yuanbao merupakan varian pangsit yang dibungkus dengan campuran daging ayam atau daging babi dengan sayuran seperti kubis atau kacang-kacangan, pangsit bungkus dibentuk seperti uang logam jaman kerajaan tiongkok dulu. Makanya, pangsit ini disajikan pada saat imlek guna melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
Konon dinegara tiongkok ada mahluk bernama nian yang gemar memakan manusia setiap malam tahun baru. Seorang pemuda bernama gao berhasil mengelabui dengan menyebarkan kue disepanjang jalan sebelum raksasa muncul. Alhasil raksasa pun kenyang dan tidak pernah lagi memangsa manusia. Sejak saat itu kue keranjang atau niangao selalu tersedia padda perayaan imlek. Selain itu, kue keranjang yang disusun keatas sarat akan makna rejeki yang meningkat setiap tahunnya.
Sayuran tersebut keduanya melambangkan harapan agar dapat berusia panjang. Selain itu, mengonsumsi sayuran pada hari imlek juga dipercaya sebagai lambang penyucian diri. Hal ini dapat terkandung pengaruh ajaran Buddha yang menganjurkan makan sayur atau vegetarian.
Boleh dikata jeruk merupakan buah wajib pada saat imlek, masyarakat tionghoa percaya buah inimelambangkan kesuksesan yang didapat dari kerjakeras. Filosofinya sederhana : “Buah jeruk merupakan hasil dari pohon jeruk yang tumbuh berkat adanya bibit jeruk berupa biji jeruk yang ditanam”. Maka dengan keuletan, seseorang dapat menanam biji jeruk dan memanen buahnya. Warna jeruk yang orange, juga merepresentasikan warna emas atau kekayaan.
Mau Outbound dikawasan Lembang Bandung Jawa Barat?
hubungi Provider Outbound penyedia jasa Event Organizer Outbound di Lembang Bandung :
